Kebakaran Besar di Tenggarong Hanguskan Tujuh Rumah

ayobaca.co, TENGGARONG – Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jalan Awang Long, RT 02, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Tenggarong, pada Kamis dini hari (5/12/2024). Peristiwa ini menghancurkan tujuh rumah dan merusak satu rumah lainnya.

Kebakaran terjadi pada pukul 02.51 hingga 05.56 WITA, melibatkan tujuh mobil pemadam kebakaran yang dibantu oleh beberapa unit relawan. Hingga kini, penyebab kebakaran masih diselidiki oleh pihak berwenang.

Api pertama kali terlihat pada pukul 02.51 WITA. Warga yang panik segera melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kutai Kartanegara.

“Kami segera mengerahkan tujuh unit mobil pemadam dan mendapatkan bantuan dari relawan,” ujar Kepala Damkar, Fida Hurasani, Kamis (5/12/2024).

Proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam, dengan api baru sepenuhnya padam sekitar pukul 05.56 WITA. Sayangnya, kobaran api sudah meratakan tujuh rumah dan merusak sebagian rumah lainnya.

“Kondisi material rumah yang mudah terbakar menjadi tantangan besar dalam pemadaman,” tambah Fida.

Pihak Damkar dan kepolisian kini tengah menyelidiki asal mula kebakaran tersebut. Hingga berita ini ditulis, penyebab pasti kejadian masih belum diketahui.

“Kami masih mengumpulkan informasi terkait penyebab kebakaran. Hasil investigasi akan kami sampaikan secepatnya,” jelas Fida.

Kerugian materiil akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Para korban kini tinggal sementara di tenda darurat dan sangat membutuhkan bantuan kebutuhan dasar.

“Kami berharap masyarakat tergerak untuk membantu para korban yang kehilangan tempat tinggal,” ungkap seorang relawan di lokasi.

Fida juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di permukiman padat penduduk seperti Jalan Awang Long. Ia menekankan pentingnya memeriksa instalasi listrik dan menjauhkan benda mudah terbakar dari sumber panas.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari lebih berhati-hati dan laporkan potensi bahaya sedini mungkin,” tutupnya.

Hingga kini, suasana duka menyelimuti kawasan permukiman yang terdampak. Warga sekitar membantu para korban dengan menyediakan makanan dan pakaian sementara. Pemerintah setempat diharapkan segera turun tangan untuk memberikan bantuan lebih lanjut. (Ari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *