Portalraya.com, Kukar– Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), semangat transformasi sektor perkebunan kelapa sawit menggema kuat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Melalui workshop bertajuk “Strategi Peningkatan Produksi Kelapa Sawit Nasional”, yang diselenggarakan di Pendopo Odah Etam, Jl. Kartanegara. Selasa, (28/10/2025).
Para pelaku industri dan petani sawit berkomitmen memperkuat produktivitas dan efisiensi lahan demi menjaga daya saing komoditas unggulan nasional tersebut.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani, yang hadir mewakili Bupati Kutai Kartanegara, menyampaikan apresiasi terhadap langkah strategis Apkasindo.
Pemerintah daerah menilai kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam mendukung peningkatan hasil panen sawit, dari sebelumnya rata-rata 5 ton per hektare menjadi hingga 13.000 ton per hektare.
“Ini suatu peningkatan luar biasa. Jika capaian tersebut konsisten dan dapat ditingkatkan, Kukar bisa menjadi salah satu daerah dengan produksi sawit terbesar di Kalimantan Timur,” ujar Ahyani.
Ia menambahkan, efisiensi lahan juga menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan produksi. Berdasarkan data Dinas Perkebunan, luas lahan sawit di Kukar yang semula mencapai 60.000 hektare kini disesuaikan menjadi sekitar 30.000 hektare.
Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan pengelolaan hanya pada lahan produktif, sementara lahan tidak produktif akan dikeluarkan dari skema produksi.
“Banyak lahan yang dikuasai 100 hektare, namun hanya separuhnya yang benar-benar dikelola secara efektif. Dengan penyempitan lahan ini, kita memastikan hasil yang lebih maksimal dari lahan yang betul-betul produktif,” jelasnya.
Ahyani juga menyebut bahwa di wilayah Kuala Lumpur (Kukar), tercatat ratusan perusahaan kelapa sawit, baik skema plasma maupun inti, yang turut berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi daerah.
Dengan rata-rata produksi mencapai 13.000 ton per hektare per panen, sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan nasional.
Pemerintah daerah berharap, sinergi antara Apkasindo, perusahaan, dan petani akan terus melahirkan inovasi, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat perkebunan di Kutai Kartanegara.(Silvi)