Solidaritas Ojol Kukar Menguat Lewat “Odah Etam Benaong”, Dari Etam untuk Etam

Portalraya.com, Kukar– Semangat kebersamaan dan solidaritas antar pengemudi ojek online (ojol) di Kabupaten Kutai Kartanegara semakin nyata dengan hadirnya Odah Etam Benaong, sebuah wadah yang digagas bersama oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kukar dan komunitas ojol setempat. Inisiatif ini menjadi simbol kemitraan erat antara aparat kepolisian dan para mitra transportasi online dalam menciptakan ruang positif bagi masyarakat. Selasa, (04/11/2025).

Ketua Grab Kukar, Syahrudinur, yang turut mewakili komunitas dari Grab, Gojek, dan Maksim, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pihak kepolisian dalam menyediakan fasilitas ini.

“Kami ada empat komunitas dari Grab dan dua dari Gojek. Kami mengucapkan terima kasih atas bantuannya dan juga atas hadirnya Odah Etam Benaong. Mudah-mudahan ini menjadi ajang silaturahmi dan wadah bagi kami untuk melepas penat sambil menunggu orderan,” ujarnya.

Menurut Syahrudinur, total anggota komunitas ojol di Kukar mencapai sekitar 300 orang dari berbagai platform, mencakup Grab dan Gojek, sementara pengemudi Maksim diperkirakan mencapai 150 orang.

Jumlah ini menggambarkan betapa besar potensi dan solidaritas komunitas ojol sebagai mitra penting dalam pelayanan transportasi masyarakat Kukar.

Inisiatif Odah Etam Benaong bukan hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul, tetapi juga mencerminkan nilai lokalitas Kutai Kartanegara yang mengedepankan semangat “Dari Etam untuk Etam” dari kita, oleh kita, dan untuk kita semua.

Ruang ini diharapkan menjadi titik temu bagi para pengemudi untuk saling bertukar informasi, memperkuat hubungan sosial, dan membangun sinergi dengan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan serta ketertiban lalu lintas.

“Ayo etam ramaikan, dari etam untuk etam,” tutup Syahrudinur dengan semangat, menandai tekad para ojol Kukar untuk terus bersatu dan berkontribusi positif bagi daerah.

Dengan kolaborasi seperti ini, Odah Etam Benaong menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara komunitas dan pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, produktif, dan berdaya guna bagi masyarakat luas.(Silvi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *