Kebahagiaan Berubah Tragedi: Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Mahakam

Portalraya.com, Samarinda – Sabtu (28/12/2024) sore, suasana duka menyelimuti kawasan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Bocah perempuan berusia empat tahun, Sannah Nur Ahilah, ditemukan tewas tenggelam setelah hanyut terbawa arus deras Mahakam saat bermain di pinggir sungai dekat rumahnya.

Peristiwa tragis ini bermula sekitar pukul 16.35 WITA. Sannah bermain di pinggir sungai bersama kakaknya, Idrus Zhulfianor, dan beberapa teman mereka, tak jauh dari rumah keluarga. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi tragedi ketika Idrus menyadari adiknya tak lagi terlihat di bibir sungai.

“Saya langsung memberi tahu orang tua dan tetangga begitu melihat adik saya tidak ada,” ujar Idrus.

Warga sekitar pun sigap menyisir anak sungai untuk mencari keberadaan Sannah. Namun, upaya pencarian mereka awalnya tidak membuahkan hasil.

Sekitar 800 meter dari titik korban dilaporkan jatuh, seorang pemancing bernama Riky (25) melihat sesuatu yang menyerupai tubuh manusia hanyut terbawa arus.

“Awalnya, saya pikir itu hanya kayu. Tapi saat mendekat, saya sadar itu tubuh manusia. Saya langsung mengikuti arus dari atas jembatan dan memastikan tubuh itu tidak terus terbawa. Saya gunakan sebatang kayu untuk menahan jasadnya,” cerita Riky.

Setelah memastikan bahwa itu benar jasad manusia, Riky segera berteriak meminta pertolongan. Masyarakat dan relawan yang berada di lokasi langsung bergegas melakukan evakuasi.

Unit Patroli 110 Beat 7 Regu 2 yang dipimpin Aipda Haris Sifrent, bersama Bripda Felix Patiung dan Bripda Muhammad Nur Arjun Amrullah, menerima laporan penemuan mayat ini pada pukul 17.10 WITA. Tim patroli langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di Gang Melati, Lok Bahu.

“Kami segera berkoordinasi dengan relawan dan Polsek Sungai Kunjang untuk memastikan situasi dapat ditangani dengan baik. Langkah awal yang kami lakukan adalah mengevakuasi korban ke rumah duka,” ujar Kasat Samapta Polresta Samarinda, AKP Baharuddin.

Arus deras Sungai Mahakam menjadi salah satu tantangan utama dalam insiden ini. Anak sungai yang tampak tenang di permukaan seringkali menyembunyikan arus deras yang berbahaya. Kasus ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya pengawasan ketat, terutama terhadap anak-anak yang bermain di dekat kawasan berisiko tinggi. (Red.)

AKP Baharuddin menegaskan pentingnya kewaspadaan di area seperti sungai dan tempat terbuka lainnya.

“Anak-anak membutuhkan pengawasan ekstra, terutama di tempat yang berpotensi membahayakan seperti sungai. Kami sangat berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting untuk semua pihak,” tutupnya.

Penemuan jasad Sannah Nur Ahilah membawa duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Tragedi ini juga menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan untuk mencegah insiden serupa di masa depan. (Gathan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *