Tego menjelaskan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi petani adalah sulitnya memperoleh bahan bakar untuk mesin pertanian. Untuk itu, pemerintah kecamatan sudah bekerja sama dengan pihak SPBU untuk mempermudah akses bahan bakar bagi petani. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak SPBU agar petani bisa membeli bahan bakar dengan lebih mudah, tanpa harus melalui prosedur yang rumit,” ujar Tego.
Tak hanya masalah bahan bakar, distribusi pupuk juga menjadi perhatian utama. Pemerintah kecamatan telah memperbaiki sistem distribusi pupuk bersubsidi untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan dapat dirasakan langsung oleh petani. “Distribusi pupuk yang lebih efisien ini diharapkan bisa mengurangi beban petani dan membantu meningkatkan hasil pertanian mereka,” tambah Tego.
Selain itu, Tego juga memperkenalkan program baru yang menyasar pemuda, yaitu pelatihan dan edukasi di bidang pertanian. Program ini bertujuan untuk menarik minat generasi muda agar terlibat aktif dalam sektor pertanian yang dinilai memiliki potensi besar di masa depan. “Kami ingin menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya tentang bertani secara tradisional, tapi juga melibatkan teknologi yang canggih,” ujarnya dengan optimis.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Tego yakin bahwa sektor pertanian di Tenggarong Seberang akan semakin berkembang, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dan menarik perhatian generasi muda untuk berkontribusi dalam meningkatkan hasil pertanian. (*)
Adv/Diskominfo Kukar