ayobaca.co Kutai Kartanegara – Tiga kebakaran terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara pada Sabtu (7/12/2024). Ketiga peristiwa ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik, menyebabkan kerugian materiil besar.
Kebakaran melanda tiga lokasi berbeda, yakni Jalan Penyinggahan di Kelurahan Loa Ipuh, Jalan Mualaf RT 38 Kelurahan Loa Ipuh, dan Desa Tabang Lama di Kecamatan Tabang. Kerusakan meliputi rumah dan kendaraan warga yang terbakar habis.
Insiden pertama terjadi pukul 14.45 Wita di Jalan Penyinggahan RT 41, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong. Api diduga bermula dari korsleting listrik di salah satu rumah warga, kemudian menyebar cepat karena struktur bangunan berbahan kayu.
“Dua rumah habis terbakar dalam waktu singkat,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kadisdamkarmatan) Kukar,pada 07 Desember 2024.
Kerugian akibat kebakaran pertama diperkirakan sebesar Rp1,5 juta. Api berhasil dipadamkan petugas pada pukul 15.37 Wita. Polsek Tenggarong masih menyelidiki penyebab pasti kejadian tersebut.
Sekitar tiga jam setelahnya, kebakaran kedua terjadi di Jalan Mualaf RT 38, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong. Insiden ini berlangsung pukul 17.38 Wita, menghanguskan satu rumah dan satu unit sepeda motor warga.
“Diduga kuat api berasal dari korsleting listrik di rumah warga,” jelas Kadisdamkarmatan Kukar.
Kerugian dari kebakaran ini mencapai Rp200 juta. Warga sempat memadamkan api sebelum petugas tiba untuk mengendalikan situasi.
Kebakaran ketiga melanda Desa Tabang Lama, Kecamatan Tabang, pada pukul 15.00 hingga 17.56 Wita. Api membakar dua rumah dan satu unit mobil milik warga, diduga juga akibat korsleting listrik.
Kerugian di lokasi ini diperkirakan mencapai Rp800 juta, meskipun angka pastinya masih dalam proses perhitungan.
Imbauan untuk Waspada Korsleting Listrik
Rentetan kebakaran ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat Kutai Kartanegara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya korsleting listrik. Kadisdamkarmatan Kukar mengimbau warga agar rutin memeriksa instalasi listrik dan menggunakan peralatan sesuai standar keamanan.
“Kami terus memberikan edukasi tentang pencegahan kebakaran. Partisipasi warga sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap aman,” tegasnya.
Pihaknya berharap masyarakat lebih proaktif mengidentifikasi potensi bahaya di lingkungan sekitar untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Seluruh kejadian ini menjadi pengingat bahwa langkah preventif seperti memeriksa instalasi listrik secara berkala adalah kunci untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Warga diminta segera melaporkan potensi bahaya kepada pihak berwenang agar dapat ditangani sebelum menimbulkan kerusakan.
Dalam kondisi apapun, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Semua pihak diharapkan bekerja sama menjaga lingkungan agar tetap aman dari risiko kebakaran. (Ari)