Upaya Darurat BPBD Kukar: Menangani Banjir di Kota Bangun Darat dan Muara Wis.

Portalraya.com, KUKAR – Akibat curah hujan yang cukup tinggi di beberapa daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar menurunkan tim tanggap bencana ke beberapa daerah terdampak banjir seperti Kecamatan Kota Bangun Darat dan Muara Wis, untuk memberikan pertolongan dan mengantisipasi potensi risiko lebih lanjut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal, menyampaikan bahwa laporan yang diterima mencatat ketinggian air di beberapa titik, seperti di RT 2 dan 3 Desa Benua Baru, sempat mencapai 3,5 meter sebelum akhirnya mulai surut menjadi 1 meter.

“Kami telah menurunkan personel ke lokasi-lokasi terdampak, meskipun keterbatasan informasi awal sempat menyulitkan kami dalam menentukan prioritas penanganan,” jelas Abdal Rabu (22/1/25).

Beberapa daerah yang menjadi fokus utama penanganan adalah Kota Bangun Darat, yang terus dipantau secara intensif oleh BPBD. Selain itu, Lebak Cilong di Kecamatan Muara Wis tercatat sebagai wilayah dengan dampak yang cukup signifikan, sehingga tim tanggap bencana telah dikerahkan untuk memverifikasi kondisi dan memenuhi kebutuhan di lapangan.

Sebanyak tujuh personel BPBD telah diterjunkan untuk memverifikasi kondisi di lapangan, mengevaluasi kebutuhan evakuasi, dan mengidentifikasi kebutuhan dasar warga terdampak, seperti pasokan makanan, air bersih, dan tempat pengungsian.

Sementara itu, Desa Makarti di Kecamatan Marangkayu meskipun terdampak banjir, biasanya air akan cepat surut, sehingga saat ini tidak menjadi prioritas utama. Namun, BPBD tetap melakukan pemantauan untuk mengantisipasi perkembangan lebih lanjut.

Dikatakanya, BPBD Kukar juga berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Sosial yang menyediakan bantuan logistik berupa makanan dan perlengkapan pengungsian, serta Dinas Ketahanan Pangan yang memastikan ketersediaan bahan pangan untuk warga yang terdampak banjir.

“Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak banjir segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dan mengurangi risiko yang lebih besar,” tuturnya.

Terakhir, Abdal menyampaikan jika BPBD Kukar akan terus melakukan pemantauan dan penanganan lebih lanjut untuk membantu masyarakat yang terdampak serta mengurangi dampak bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *